Apa Kabar Yogyakarta — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya menghidupkan kembali geliat pariwisata berbasis masyarakat melalui penguatan promosi di kampung-kampung wisata. Langkah ini diambil setelah Pemkot mencatat bahwa setengah dari 27 kampung wisata di Kota Jogja saat ini dalam kondisi tidak aktif atau minim aktivitas wisata.

Revitalisasi Kampung Wisata Lewat Promosi Potensi Lokal
Pemkot Jogja menilai promosi yang kurang gencar menjadi salah satu penyebab utama turunnya aktivitas wisata di tingkat kampung. Oleh karena itu, melalui Dinas Pariwisata, pemerintah kota mendorong setiap pengelola kampung wisata untuk menggali dan menonjolkan potensi khas lokal, baik dari sisi budaya, kuliner, maupun kerajinan tangan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan program pelatihan dan pendampingan bagi pengelola kampung wisata. Agar lebih mampu memanfaatkan platform digital dan media sosial dalam promosi. Dengan strategi promosi yang tepat, diharapkan kampung wisata dapat menarik kembali minat wisatawan domestik dan mancanegara.
Baca Juga : 8 KA Dibatalkan Akibat Anjloknya KA Purwojaya
Dorong Keterlibatan Warga dan Kolaborasi Antar Sektor
Selain aspek promosi, Pemkot Jogja juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam mengelola kampung wisata. Kolaborasi antara warga, pelaku UMKM, komunitas kreatif, serta pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan daya tarik wisata yang berkelanjutan.
Beberapa kampung wisata yang masih aktif, seperti Kampung Wisata Taman Sari dan Purbayan, disebut menjadi contoh sukses dalam mengelola potensi lokal dengan pendekatan kolaboratif. Model serupa akan diterapkan di kampung lain agar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat dapat ikut tumbuh bersama sektor pariwisata.
Targetkan Kebangkitan Pariwisata Berbasis Komunitas
Pemkot Jogja menargetkan seluruh kampung wisata kembali aktif pada 2026 mendatang. Selain menghidupkan kembali daya tarik wisata kota. Kebangkitan kampung wisata juga diharapkan mampu mendongkrak ekonomi kreatif. Menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat identitas budaya Yogyakarta sebagai kota wisata berkarakter lokal.
Dengan strategi promosi yang terarah dan dukungan penuh masyarakat. Pemkot optimistis kampung wisata di Yogyakarta akan kembali menjadi ikon wisata budaya dan komunitas unggulan yang diminati wisatawan dari berbagai daerah.












