Dior Dior Dior

Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Israel, Balas Serangan di Gaza

Dior

Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Israel, Balas Serangan di Gaza

Institut Al-Azhar kutuk serangan rudal Al-Houthi ke Makkah - ANTARA News
Houthi Tembakkan Rudal Balistik ke Israel, Balas Serangan di Gaza

Apa Kabar Yogyakarta Kelompok pemberontak Houthi di Yaman kembali menjadi sorotan dunia setelah menembakkan rudal balistik ke wilayah Israel pada Sabtu (28/6/2025). Aksi ini mengklaim sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

AFP dan detikNews melaporkan bahwa sirene peringatan meraung di sejumlah wilayah Israel, termasuk kawasan Beersheba, setelah militer Israel mendeteksi peluncuran rudal yang “kemungkinan besar berhasil mereka cegat” sebelum mencapai target.

Dior

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataan resminya menyebut bahwa serangan tersebut menggunakan rudal balistik Dhu al-Fiqar, menyasar “target musuh Zionis yang sensitif di wilayah pendudukan Beersheba.”

“Ini adalah respons atas kejahatan musuh Zionis terhadap warga sipil di Gaza,” ujar Saree.

Houthi meluncurkan serangan pertama mereka sejak gencatan senjata pada 24 Juni antara Israel dan Iran. Pasca konflik militer selama 12 hari. Sebelumnya, Houthi yang dikenal sebagai sekutu strategis Iran telah menghentikan serangan rudal dan drone selama periode gencatan senjata dua bulan yang berakhir pada Maret 2025.

Namun aksi militer Israel yang kembali meningkat di Gaza. Membuat kelompok pemberontak tersebut kembali meluncurkan operasi militer dari Yaman. Militan yang dipimpin Saree terus melancarkan serangan sebagai respons hingga agresi terhadap Gaza dihentikan dan blokade dicabut.

Baca Juga : Penjelasan Jokowi soal Kondisi Terkini Penyakit yang Derita saat ini

Sementara itu  Israel melaporkan telah meluncurkan sejumlah serangan balasan ke wilayah Yaman dalam beberapa bulan terakhir. Target utama Israel mencakup pelabuhan-pelabuhan strategis dan bandara  wilayah tersebut yang. Telah menguwasai Houthi, termasuk ibu kota Sanaa.

Konflik ini menambah panas eskalasi di Timur Tengah yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Aksi saling serang antara kelompok militan regional dan Israel menimbulkan kekhawatiran akan potensi meluasnya konflik lintas negara di kawasan tersebut.

Pemerintah internasional pun menyerukan penahanan diri dan menghidupkan kembali jalur diplomasi. Guna mencegah jatuhnya korban sipil lebih banyak di kedua belah pihak.

Dior