Dior Dior Dior

Respons Pemkot Jogja Usai Pedagang Malioboro Sambat Sepi Saat Full Pedestrian

Dior

Apa Kabar Yogyakarta – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan pengemudi becak di kawasan Malioboro mengeluhkan penurunan jumlah pembeli dan penumpang saat pelaksanaan uji coba Malioboro full pedestrian pada Selasa (7/10/2025).

Pemkot Yogyakarta Uji Coba Pedestrian Malioboro Bebas Kendaraan Secara  Penuh Hari Ini
Respons Pemkot Jogja Usai Pedagang Malioboro Sambat Sepi Saat Full Pedestrian

Mereka mengaku dagangan menjadi sepi dan omset menurun sejak kendaraan bermotor tidak lagi diizinkan melintas di sepanjang kawasan tersebut.
“Biasanya ramai menjelang sore, tapi sejak jalan ditutup penuh, pengunjung agak berkurang. Orang malas jalan jauh dari parkiran,” kata Siti, salah satu pedagang pakaian di Malioboro.

Dior

Pemkot Jogja Akui Masih Perlu Evaluasi

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan bahwa Pemkot masih membuka ruang evaluasi terhadap penerapan kebijakan uji coba itu.
“Tentu masih banyak yang perlu ditata ulang, dievaluasi ulang. Semuanya, baik itu timing dan sebagainya, kita evaluasi ulang. Masih ini kok, masih open, masih bisa didiskusikan, namanya juga baru trial sekali,” ujar Wawan di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (10/10/2025).
>Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut belum final dan masih bersifat uji coba untuk melihat dampak sosial, ekonomi, dan transportasi di kawasan wisata ikonik itu.

Baca Juga : Walkot Hasto Bicara Kans Jadikan Malioboro Kawasan Full Pedestrian

Tujuan Utama: Penataan dan Kenyamanan Wisatawan

Menurut Wawan, penerapan full pedestrian di Malioboro bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan, mengurangi kemacetan, serta menjaga estetika kawasan sebagai jantung pariwisata Yogyakarta.
“Kita ingin menciptakan kawasan yang lebih tertib, rapi, dan ramah bagi pejalan kaki. Tapi tentu prosesnya bertahap dan harus mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi pelaku usaha,” jelasnya.
Pemkot juga tengah mengkaji penataan ulang jalur masuk pengunjung dan akses parkir agar tidak menyulitkan wisatawan maupun pedagang.

Evaluasi Terpadu Akan Digelar

Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengundang berbagai pihak mulai dari paguyuban pedagang. Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, hingga akademisi—untuk melakukan evaluasi terpadu atas pelaksanaan uji coba ini.

“Masukan dari masyarakat sangat penting. Kami tidak ingin kebijakan ini justru menyulitkan warga. Harus ada keseimbangan antara penataan kawasan dan kesejahteraan pelaku ekonomi,” tambah Wawan.

Ia berharap warga dan pelaku usaha tetap sabar selama proses uji coba berlangsung, sebab hasil evaluasi nanti akan menjadi dasar perbaikan kebijakan pedestrianisasi Malioboro ke depan.

Dior