Apa Kabar Yogyakarta – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga kuartal III tahun 2025 menunjukkan capaian positif. Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri, realisasi APBD Pemda DIY dinilai masih sesuai target dan berada di atas rata-rata nasional, di tengah kondisi banyak daerah yang realisasinya masih rendah.
Pendapatan Daerah Capai 89,33 Persen
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Wiyos Santoso, mengungkapkan bahwa capaian realisasi pendapatan daerah hingga triwulan III 2025 mencapai 89,33 persen. Angka ini menunjukkan kinerja pengelolaan keuangan yang solid dan efisien di tingkat daerah.
“Untuk realisasi capaian pendapatan kita 89,33 persen, dan itu dinilai cukup baik oleh Kemendagri,” ujar Wiyos saat ditemui di Kantor BPKA DIY, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, capaian tersebut mencakup realisasi dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer dari Pemerintah Pusat, serta Lain-lain Pendapatan yang Sah. Menurutnya, sejumlah faktor seperti optimalisasi pajak daerah, efisiensi belanja, dan percepatan penyerapan anggaran menjadi kunci keberhasilan capaian ini.
Baca Juga : Dana TKD untuk DIY Turun, Begini Strategi yang Dilakukan Pemda
Kinerja Belanja Daerah Terus Didorong
Selain sisi pendapatan, Pemda DIY juga terus mendorong percepatan realisasi belanja daerah agar seimbang dengan pendapatan yang diperoleh. Hingga akhir kuartal III, tingkat serapan belanja tercatat cukup baik dan diharapkan dapat mencapai target optimal pada akhir tahun anggaran.
“Kami menjaga agar pola belanja tetap proporsional dan tepat sasaran, terutama untuk kegiatan pelayanan publik, pendidikan, dan infrastruktur,” tambah Wiyos.
Pihaknya juga menekankan pentingnya sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat proses administrasi dan pelaksanaan kegiatan. Sehingga tidak terjadi penumpukan realisasi anggaran di akhir tahun.
Catatan Positif bagi Pengelolaan Keuangan Daerah
Capaian tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah pusat karena menunjukkan pengelolaan keuangan daerah yang sehat dan disiplin. Realisasi APBD yang tinggi di kuartal III menjadi indikator bahwa program pembangunan di DIY berjalan sesuai rencana.
Pemerintah DIY berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan hingga akhir 2025. Seiring dengan upaya memperkuat tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas fiskal daerah agar setiap program pembangunan bisa terealisasi tepat waktu dan memberi manfaat bagi warga DIY,” tutup Wiyos.
