Apa Kabar Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerima bantuan 50 unit gerobak sampah dan satu unit insinerator dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Subholding Gas Pertamina, Perusahaan Gas Negara (PGN). Bantuan tersebut menjadi wujud dukungan sektor swasta terhadap upaya Pemkot memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Dukung Program Unggulan Mas Jos
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyambut baik bantuan tersebut dan menilai langkah itu sejalan dengan program unggulan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos). Menurutnya, program Mas Jos merupakan gerakan kolektif warga untuk mengelola sampah mulai dari sumbernya, baik di tingkat rumah tangga maupun lingkungan.
“Gerakan Mas Jos menekankan pentingnya peran warga dalam memilah, mengolah, dan mengurangi timbunan sampah. Bantuan ini tentu menjadi dukungan nyata bagi keberlangsungan gerakan tersebut,” ujar Hasto, Kamis (9/10/2025).
Ia menambahkan, pengelolaan sampah yang baik membutuhkan partisipasi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha. Kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya Kota Yogyakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Baca Juga : Pengosongan Depo Sampah Kota Jogja Selesai 2 Pekan Lagi
Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah
Bantuan gerobak sampah akan didistribusikan ke berbagai kelurahan dan komunitas pengelola bank sampah, sedangkan insinerator akan ditempatkan di titik strategis untuk mendukung pengelolaan limbah padat nonorganik.
PGN berharap fasilitas ini dapat membantu mempercepat proses pengumpulan dan pengolahan sampah sehingga tidak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, insinerator juga akan digunakan secara hati-hati dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Hasto menegaskan, Pemkot Yogyakarta terus membuka ruang kerja sama dengan pihak swasta dalam mendukung program lingkungan. Melalui CSR seperti yang dilakukan PGN, pemerintah dapat memperkuat fasilitas pendukung dan mendorong kesadaran masyarakat untuk terlibat langsung dalam penanganan sampah.
“Masalah sampah adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi seperti ini, kami yakin Yogyakarta bisa menjadi contoh kota yang berhasil dalam pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat,” tutupnya.












